Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2023

Resensi Buku kumpulan Cerpen negri kabut

Gambar
 1.Identitas Buku Judul Buku      : Negeri Kabut Jenis Buku       : Kumpulan Cerpen Penulis             : Seno Gumira Ajidarma Penerbit           : Grasindo Tahun Terbit    : Oktober, 2016 Tebal               : 160 halaman 2. Resensi cerpen Negeri Kabut menunjukkan pola-tingkah serta pengelanaan para tokoh dari suatu tempat ke tempat lain, dari satu persinggahan ke persinggahan lain, juga dari satu perasaan ke perasaan lain. Setiap karakter membawa misi sekaligus tidak membawa misi tertentu. Ia mengalir layaknya kehidupan nyata yang kita alami. Ia tidak menunjukkan cara penyelesaian suatu masalah. Cerpen-cerpen ini lebih memperlihatkan betapa pilihan selalu datang, tinggal bagaimana cara kita menyikapinya. Barangkali, pengembaraan bisa dijadikan alternatif ketika rutinitas hidup sudah terasa monoton dan menjemukan. Namun pada akhirnya, segala keputusan tetap ada di tangan masing-masing—tentu dengan segala resiko yang menyertainya. Mengutip dari sinopsis, “Buku Negeri Kabut

Review Cerpen " Pertanyaan Untuk Cinta" karya Seno Gumira Ajidarma

 "  Kau berfikir tentang cinta yang kau tinggalkan di desa. Ibukota tak perlu cinta, begitu kau berkata sambil mengecup kening istri kau sebelum melambaikan tangan perpisahan, menaiki bus malam yang membawa kau menembus ratusan kilometer, menuju ladang impianmu: ibukota. Ya, kota besar tak butuh cinta kau. Ia lebih suka menghisap keringat, mengunyah otot dan mengerat daging kau. Kau bilang ini Rumosha. Tapi demi cinta yang kau tinggalkan di desa, kau bergelut untuk memenangkan kehidupan dan menjaga angan-angan tetap bersemi.” “Ibukota tak butuh cinta kau. Ibukota hanya butuh perselingkuhan sejenak kau. Ibukota punya sejuta alasan untuk membenarkan semua itu. Ya, kau benar! Kau tetap tinggalkan cinta kau di desa. Kecupan kau pada ibukota bukanlah cinta, ia hanya sebuah pertanyaan untuk cinta. Sebuah pertanyaan yang tak pernah kau coba untuk jawab, karena kau lebih suka menggelutinya. Bercinta tanpa banyak tanya. Dan cinta yang tinggalkan di desa, tetap sebuah cinta yang tak butuh p